FK-KMK UGM. Human papillomavirus atau HPV menyebabkan infeksi kulit termasuk kutil kelamin. Selain itu juga menyebabkan beberapa jenis kanker dibagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, dan organ kelamin seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. HPV menular melalui kontak langsung dengan penderita terutama saat berhubungan seksual. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan vaksin HPV ke imunisasi dasar lengkap atas rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengatasu HPV. Vaksin HPV ini sangat bermanfaat untuk mencegah dan menurunkan jumlah kasus kanker genital, terutama kanker serviks. Vaksin diberikan pada anak-anak yang memasuki masa remaja baik perempuan maupun laki-laki, atau dewasa yang belum pernah atau belum lengkap mendapatkan vaksin HPV.

Ulasan mengenai HPV tersebut tayang pada acara Jogja Sehat Episode 3 dengan topik “Kesehatan Wanita Menyiapkan Generasi Berkualitas” di stasiun TVRI Yogyakarta, Rabu, 21 April 2021. Bertepatan dengan Hari Kartini Jogja Sehat Episode 3 menghadirkan narasumber perempuan yaitu Dekan FK-KMK UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D yang dipandu oleh dr. Devi Artami Susetiati, M.Sc., Sp.KK(K) dari Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM dan Sri Nenggih Wahyuni, SIP, MA dari RSA UGM.

“Kanker serviks salah satu penyakit yang bisa dicegah, karena sudah ada vaksinnya, mulai dari usia anak-anak,” ungkap Prof. Ova, sapaan beliau. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali bagi dewasa (>16 tahun) atau 2 kali bagi bagi anak-anak (<16 tahun) dengan interval waktu vaksin 6 bulan. Tidak semua virus yang masuk ke dalam tubuh serta merta menjadi kanker serviks. Butuh waktu 7 – 10 tahun dari pertama berhubungan seksual virus tersebut berubah menjadi kanker. gejala kanker serviks adalah, keputihan yang sangat berbau, saat berhubungan seksual berdarah dan rasa nyeri di area panggul. Dokter Devi menambahkan bahwa ada rumus untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS) yaitu ABC, Abstinace (tidak berhubungan seksual di luar nikah), Be faithfull (setia pada pasangan, Condom (penggunaan kondom saat berhubungan seksual).

“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, makan bergizi (perbanyak sayur dan buah banyak mengandung vitamin, mineral dan antioksidan), istirahat cukup, olahraga, menjaga berat badan ideal, ABC, jika ada keluhan yang berlanjut, jangan ditunda-tunda, lebih baik langsung ke dokter”, pesan Prof. Ova untuk remaja-remaja agar terhindar dari berbagai penyakit, khususnya HPV.

Jogja sehat episode 3 ini juga menghadirkan bintang tamu dari mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, Putri Athifah serta Band RSA UGM, Singlet Band. (Dian/IRO)

Tonton video selengkapnya dalam link Jogja Sehat Eps. 3