SEJARAH PENDIRIAN
Bagian Parasitologi didirikan di Klaten, Jawa Tengah pada tahun 1946 sebagai salah satu Seksi dari Perguruan Tinggi Ilmu Kedokteran (PTIK). Pada waktu itu Seksi Parasitologi masih digabungkan dengan seksi-seksi lain seperti Mikrobiologi, Anatomi, Zoologi, Antropologi, dan lain-lain dibawah pimpinan Dr. Sardjito dan Drs. R. Radiopoetro dibantu sdr. Sutiyan. Pada tahun 1949 PTIK pindah ke Komplek Mangkubumen Yogyakarta sebagai Fakulteit Kedokteran (dan Kedokteran Gigi), dan Seksi Parasitologi masih menjadi satu dengan seksi lain, dengan asisten Drs. Soedibjo Tjokroadiprodjo, dibantu oleh sdr. Sutiyan dan sdr. Soedadi.
Pada tahun 1956 pimpinan Seksi Parasitologi diserahkann kepadda dr. Soedibjo Tjokroadiprodjo, dengan asisten dr. Soenarso dan Drs. Med. Soedibjo Sardadi. Tahun 1957 Seksi Parasitologi dipimpin oleh dr. Soenarso, dan ada tambahan asisten 7 orang asisten baru yaitu dr. Edlim Sahir, Dra. Med. Noerhayati, Dra. Med. Endang Rahajoe, Drs. Med. Abdus Samik Wahab, Drs. Med Sarjanto Syaheran dan dr. Daniel M. Lokollo. Staf non edukatifnya adalah sdr. Sutiyan, sdr. Sudadi, dan sdr. Suradji. Pada tahun 1958 dr. Soenarso pindah ke luar Jawa (Makassar), pimpinan diserahkan kepada dr. Edlim Sahir. Ada tambahan 2 orang asisten baru : Drs. Med. Ida Bagoes Mantra dan Drs. Med Rubbiny Sutardjo.
Pada tahun 1964, dr. Edlim Sahir pindah tugas dan digantikan sementara oleh Drs. Med. Sarjanto Syaheran. Tahun 1965 ada tambahan 3 orang asisten baru yaitu dr. Siti Moesfiroh, Muhamad Nuriman, dan Sugeng Juwono. Tahun 1966 ada tambahan asisten yaitu Drs. Med. Soebagjo Loehoeri, dan Drs. Med Cholid Achmad Baidlowi. Setahun berikutnya pimpinan diserahkan kepada dr. Abdus Samik Wahab (1966). Tahun 1967, dr. Sarjanto Syaheran dan dr. Ida Bagoes Mantra pindah tugas. Pada tahun 1968, Seksi Parasitologi menjadi Bagian Parasitologi lalu pindah dari Komplek Mangkubumen ke Gedung Serba Guna Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Sekip Utara. Pada tahun itu, ada tambahan asisten baru yaitu Drs. Med. Soenarno dan Drs. Med. Budihardjo.
Pada tahun 1970, dr. Abdus Samik Wahab pindah dan mengambil spesialisasi Ilmu Kesehatan Anak, pimpinan diserahkan kepada dr. Noerhajati Soeripto. Tahun 1973, kantor Bagian Parasitologi pindah dan menempati gedung baru di Kompleks Fakultas Kedokteran, Sekip Utara. Tahun 1975, dr. Rubbiny Sutardjo pindah dan mengambil spesialisasi Ilmu Penyakit THT; ada tambahan seorang asisten baru yaitu Drs. Med. Soesanto Tjokrosonto. Pada tahun 1976, ada tambahan 3 orang asisten baru yaitu dr. Soeyoko, dr. FA. Sudjadi dan dr. Supargiyono. Pada tahun 1977, ada tambahan 2 orang asisten baru yaitu Dra. Sri Sumarni dan Dra. E. Sutarti. Tahun 1978, dr. Budihardjo pindah dan mengambil spesialisasi Ilmu Penyakit Mata sedangkan tahun 1979 dr. Soebagjo Loehoeri pindah dan mengambil spesialisasi Ilmu Penyakit Dalam.
Pada tahun 1980-an nama Bagian Parasitologi berganti nama menjadi Laboratorium Parasitologi. Tahun 1982, dr. Moestrasi dan dr. Siti Moesfiroh pindah, masing-masing mengambil spesialisasi Ilmu Kedokteran Jiwa dan Saraf. Pada tahun 1983, Laboratorium Parasitologi mendapat tambahan seorang asisten baru yaitu drh. Sitti Rahmah Umniyati. Tahun 1985, ada tambahan 5 asisten baru yaitu : Dra. Budi Mulyaningsih, Apt., dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, dr. Tridjoko Hadianto, dr. Ernaningsih dan dr. Umayah. Tahun 1987, Kepala Bagian Parasitologi diserahkan kepada dr. Soeyoko. Tahun 1989, ada tambahan seorang asisten baru yaitu dr. Mahardika Agus Wijayanti. Tahun 1990, bulan Maret, Bagian Parasitologi kehilangan seorang staf yaitu dr. Soenarno, DTM&H, SU., yang meninggal karena sakit. Pada tahun 1998, ada tambahan seorang asisten baru yaitu dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati.
Pada tahun 2002 (29 April), Prof. Dr. dr. Noerhajati Soeripto, DTM&H purna tugas, diangkat sebagai Guru Besar Emeritus tetapi saat itu masih aktif sebagai Direktur Pusat Kedokteran Tropis UGM. Tahun 2002 bulan Mei, dr. Umayah, DAP&E, M.Kes. meninggal dunia karena sakit. Sampai akhir tahun 2005, jumlah keseluruhan staf edukatif Bagian Parasitologi 14 orang dan non edukatif 9 orang.
Pada tahun 2010, ada tambahan teknisi laboratorium baru yaitu Juanna Nursanthi. Tahun 2013 tepatnya pada tanggal 30 Januari 2013, Prof. dr. Soesanto Tjokrosonto, M.Comm.H., M.Sc., DTM&H., Ph.D., DLSHTM., Sp.ParK meninggal dunia karena sakit. Tahun 2014 tepatnya pada tanggal 3 Mei 2014, Prof. Dr. dr. Soeyoko, DTM&H., SU. meninggal dunia karena sakit. Tahun 2015 yaitu pada tanggal 9 Maret 2015, Prof. Dr. dr. Noerhajati Soeripto, DTM&H. meninggal dunia karena sakit. Sampai akhir tahun 2015, jumlah keseluruhan staf edukatif Bagian Parasitologi 8 orang dan non edukatif 9 orang. Hasil Rapat Kerja Fakultas pada bulan Januari tahun 2016 telah menyetujui Rizqiani Amalia Kusumasari, S.Si., M.Sc. sebagai calon tenaga pendidik di Departemen Parasitologi FK-UGM dan dr Ajib Diptyanusa sebagai dosen magang.
PERKEMBANGAN SDM
Sejak tahun 1970-an, setiap staf edukatif mengampu satu tugas pokok: Protozoologi, Helminthologi, dengan dua tambahan masing-masing, helminthologi dan entomologi; protozoologi dan entomologi; protozoologi dan helminthologi. Sejak tahun 1975-an, Bagian Parasitologi dibagi menjadi tiga sub-bagian yaitu: Protozoologi, Helminthologi, dan Entomologi, dengan anggota staf pengampunya masing-masing (sesuai SK).
Mulai tahun 2016, sub-bagian tersebut berubah menjadi Divisi yaitu: Divisi Protozoologi, Divisi Helminthologi, dan Divisi Entomologi.
Daftar Kepala Bagian/Departemen:
1946 – 1949 Dr. M. Sardjito
1949 – 1956 Drs. Soedibjo Tjokroadiprodjo
1956 – 1957 dr. Soenarso
1958 – 1964 dr. Edlim Sahir
1964 – 1966 Drs. Med. Sarjanto Syaheran
1966 – 1970 dr. Abdus Samik Wahab
1970 – 1987 dr. Noerhajati Soeripto
1987 – 1996 dr. Soeyoko, DTM&H., S.U.
1996 – 2001 Prof. dr. Soesanto Tjokrosonto, MCommH., M.Sc., DTM&H., Ph.D., DLSHTM.
2002 – 2005 Prof. dr. Sugeng Juwono Mardihusodo, DAP&E., M.Sc. (Trop.Med.)
2006 – 2013 Prof. dr. Supargiyono, DTM&H., SU., Ph.D., Sp.ParK.
2014 – 2020 dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D.
2021 – sekarang dr. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D.
Pengembangan SDM di Bagian Parasitologi selalu dilakukan melalui pengiriman staf untuk tugas belajar ke strata yang lebih tinggi, kursus-kursus, magang dan penataran, baik di dalam maupun di luar negeri, misalnya strata S2 ataupun postgraduate sebagian diperoleh melalui Diploma in Applied Parasitology and Entomology (DAP&E) di IMR Kuala Lumpur, Malaysia; Diploma in Tropical Medicine and Hygiene di Mahidol University Bangkok, Thailand; S2 Ilmu Kedokteran Dasar UGM; Ilmu Kedokteran Tropis UGM dan lain sebagainya. Pada tahun 2016, jumlah Doktor di Bagian Parasitologi ada 6 orang dan yang mempunyai jabatan Guru Besar ada 1 orang saat itu.
PERKEMBANGAN BAGIAN
Sejak tahun 2004, Bagian Parasitologi FK UGM semakin berkembang seiring dengan kepindahannya ke Gedung baru di lingkungan Gedung Prof. Drs. R. Radiopoetro lantai IV. Perkembangan terutama terlihat pada berbagai bidang penelitian protozoologi dan entomologi yang berkembang ke arah Biologi molekuler dan imunologi. Di tempat yang baru, fasilitas yang ada di Bagian semakin bertambah lengkap dengan adanya bantuan peralatan laboratorium dari dana OECF. Fasilitas tersebut sangat membantu bagi para peneliti S1, S2, S3 dan peneliti lain baik dari FK UGM, luar FK di lingkungan UGM, maupun peneliti dari luar UGM untuk melakukan berbagai penelitian di bidang Biologi Molekuler, Imunologi, dan Sitotoksisitas.
Pada akhir tahun 2005, Bagian Parasitologi FK UGM mendapat titipan alat-alat dari Laboratorium Pusat Kedokteran Tropis UGM yang dipindahkan dari LPPT UGM, sehingga alat-alat tersebut dapat saling melengkapi dengan peralatan yang sudah ada untuk menunjang berbagai penelitian Biologi Molekuler, Imunologi, dan Sitotoksisitas.
Sejak beberapa tahun lalu, Bagian Parasitologi FK UGM sudah berpindah di Gedung Prof. Drs. Radiopoetro lantai 4 sayap timur dan berganti nama menjadi Departemen Parasitologi. Nama Fakultas Kedokteran juga berganti menjadi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2017.